USCND Bangun Kerjasama Dengan LP3TIDI


Langsa - Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa membangun kerjasama skill dengan Lembaga Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Internasional Dr. Ishenny (LP3TIDI) Selasa (7/3).

Pembahasan kesepakatan dan penandatanganan kerjasama dilakukan diruang rapat kampus Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa ini, dihadiri langsung Ketua Yayasan Cut Nyak Dhien Langsa Ir. H. Zainal Abidin, BIE, MM, dan pihak retorat US serta ketua LP3TIDI itu sendiri Dr. Ishenny Mohd. Noor, M.eng, Sc.

Zainal Abidin usai kegiatan mengatakan, dalam kerjasama antar lembaga ini selain mengembangkan pendidikan dan kualitas lulusan, juga meningkatkan skill mahasiswa dalam mengaplikasikan keilmuan teknik yang didapatkan dari kerjasama dimaksud.

“Karena kerjasama kita bangun dengan LP3TIDI dalam bentuk pemanfaatan teknologi pengembangan pertanian. Dimana dengan teknologi yang dimiliki LP3TIDI dan lahan yang kita miliki seluas kurang lebih 86 Ha, kita dapat memanfaatkan lahan dimaksut untuk praktek skill pertanian,” sebut Zainal.

Tambahnya, adanya kerjasama pendidikan ini, sebagai penunjang program dan mencapai target, US akan menggratiskan biaya pendidikan bagi mahasiswa US itu sendiri dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak kampus.

Sementara itu ketua LP3TIDI, Dr. Ishenny Mohd. Noor, M.eng, Sc mengatakan, bahwa dalam kerjasama ini pihaknya hanya menyediakan sarana teknologi dan pengembangannya.

“Sementara untuk skill lapangan, kita manfaatkan mahasiswa sebagai ajang pembelajaran dan praktik lapangan. Artinya, tenaga dari mahasiswa inilah yang menjadi kompensasi dari penggratisan biaya pendidikan oleh pihak kampus US,” sebut Ishenny.

Dijelaskannya, dengan praktik lapangan langsung tersebut, selain gratis biaya pendidikan sampai jadi sarjana, mahasiswa juga langsung memiliki skill untuk pengembangan teknik berbagai bidang berdasarkan keilmuan yang diterapkan.

Lanjutnya, artinya Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa ingin menciptakan sarjana siap kerja dan mengurangi pengangguran dengan memberikan skill nyata dan lahan garapan yang cukup. “Bila program ini sudah berjalan, maka dari kerjasama ini kita akan membangun Agrowisata bagi masyarakat, dimana kebun hasil pengolahan teknologi dengan berbagai jenis sayuran dan buah mengundang masyarakat untuk dating dan menikmati secara gratis dilokasi kebun,’ sebut Ishenny.